Sambil menunggu orang tua itu menyediakan minuman, sang pengembara tiba-tiba dikagetkan dengan lolongan anjing yang begitu memilukan hati. Ia tidak mengerti
alasan anjing itu melolong kesakitan. Ketika bapak tua keluar, anjing itu melolong sekali lagi.
Dengan penasaran sang pengembara bertanya kepada bapak
tua itu, “Pak, mengapa anjing Bapak melolong begitu rupa? Apakah ia
sakit?”
Bapak tua itu dengan tersenyum menjawab, “Oh, Bonny tidak sakit,
ia melolong karena ia berbaring di atas sebuah paku.”
Si pengembara makin heran, “Sebuah paku? Mengapa ia tidak
berdiri saja?” Orang tua itu berpikir sejenak dan berkata, “Pengembara,
walaupun paku itu terasa sakit bagi si anjing, kesakitannya belum
mencapai kesakitan yang benar-benar menyakitkan sehingga membuatnya
ingin langsung berdiri.”
Luar biasa! Sahabat, Makna apa yang dapat anda petik dari sekilas cerita diaatas?
Tahukah Anda kapan seseorang mengambil keputusan untuk berubah? Kejadian itu terjadi ketika ia merasa sudah tidak mampu menahannya lagi. Jarang orang dapat berubah karena mereka menyukainya, mereka pada akhirnya berubah karena mereka harus berubah.
Begitu banyak orang yang ’ingin’ berubah, Anda percaya?
Jika Anda bertanya pada 1.000 yang Anda temui hari ini, “Apakah Anda ingin sukses?”
percayakah Anda bahwa 1.000 orang tersebut akan
menjawab dengan jawaban yang sama, YA?
Benar! Setiap orang ingin sukses. Setiap orang memiliki kelengkapan untuk mendapat kesuksesan. Namun, mengapa hanya sedikit orang yang bisa benar-benar meraihnya?
Ingatlah, sesuatu tidak akan berubah jika Anda tidak mengambil tindakan untuk berubah. Jangan menunggu sampai semuanya hancur baru Anda ingin berubah karena pada saat itu mungkin sudah terlambat. Mirip seperti kisah anjing tadi, banyak orang yang melewatkan hari-harinya dengan mengeluh dan mengeluh
mengenai keadaan hidupnya, kurangnya uang yang dimiliki, bahkan tentang mimpi-mimpi lamanya yang mulai pudar dimakan waktu.
Seperti sang anjing, orang-orang itu meraung-raung kesakitan akan paku kehidupan tanpa mengambil tindakan untuk mengubahnya. Mereka merasa tidak bahagia, tetapi belum sampai terdesak untuk mengubah kehidupannya. Sayang, akhirnya sering kali mereka gagal seperti seekor kodok yang dipanaskan dengan suhu perlahan-lahan tanpa sadar mereka tidak mempunyai kekuatan lagi untuk melompat keluar dari impitan kehidupan ini.
Pada akhirnya, ada dua pilihan, yaitu tetap merasakan kesakitan paku itu dan terus mengeluh atau bangkit dan mengubah kenyataan hidup ini. The choice is yours.. Keep Spirit..!!!
BE DIAMOND..!!!
By: Andika Setiawan
No comments:
Post a Comment
Thanks komentarnya..