Literatur dapat dikelompokkan menurut beberapa kategori, diantaranya :
1. Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu
a) Koleksi Umum
Koleksi umum terdiri atas buku untuk tingkat pembaca dewasa yang telah diolah dan ditempatkan di rak terbuka. Sebagian besar koleksi umum merupakan monograf dan judul dalam seri. Terbitan berseri yang bukan majalah dapat dimasukkan di sini menjadi koleksi yang dapat dipinjam.
b) Koleksi referensi
Koleksi referensi atau koleksi rujukan, menghimpun informasi yang secara langsung dapat menjawab pertanyaan. Misalnya, kamus, direktori, ensiklopedi, buku pedoman, buku pegangan, dll. Selain itu koleksi referensi juga menghimpun informasi yang merujuk kepada sumber informasi lain atau hanya menunjukkan lokasi di mana informasi yang dicari dapat ditemukan. Misalnya, katalog, bibliografi, dan lain - lain.
2. Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan, yaitu
a) Literatur primer
Literatur primer adalah karya tulisan asli yang memuat kajian mengenai sebuat teori baru, atau penjelasan suatu gagasan dalam berbagai bidang. Literatur primer bisa berupa artikel majalah ilmiah, laporan penelitian, disertasi, paten, standard, makalah seminar dan lain-lain.
b) Literatur sekunder
Literatur sekunder merupakan literatur yang berisi informasi mengenai literatur primer. Literatur sekunder menawarkan literatur primer dengan cara meringkas atau menbuat indeks, jadi literatur sekunder tidak berisi pengetahuan baru, melainkan hanya mengulang dan menata pengetahuan yang sudah ada. Literatur ini termasuk dalam jenis koleksi referensi seperti kamus, ensiklopedi, thesaurus, direktori, majalah abstrak, majalah indeks, bibliografi, tinjauan literatur, termasuk juga pangkalan data dan lain-lain.
c) Literatur tersier
Literatur tersier adalah literatur yang memuat informasi yang merupakan petunjuk untuk memperoleh literatur sekunder. Yang termasuk literatur tersier adalah bibliografi dari bibliografi, direktori dari direktori dan lain - lain.
Sulistyo-Basuki (1996) membedakan literatur (dokumen) berdasarkan sifatnya menjadi 3, yaitu
1. Dokumen tekstual
Dokumen tekstual menyajikan isi lengkap dalam bentuk teks tertulis untuk kemudian dibaca oleh pemakai. Dokumen tekstual meliputi buku, majalah, kumpulan statistik, kartu katalog, dokumen administratif, dokumen perundang-undangan, paten, dan lain - lain.
2. Dokumen nontekstual
Dokumen nontekstual juga memuat teks tertulis, namun bagian utamanya disajikan dalam bentuk bukan tertulis atau bentuk lain. Bentuk lain yang dimaksud misalnya bentuk gambar, suara dengan tujuan untuk dilihat, didengar, ataupun dimainkan oleh pemakai. Dokumen nontekstual dapat dibagi menjadi :
a. Dokumen ikonik, misalnya peta, atlas, lukisan, foto, dan lain - lain.
b. Dokumen suara berupa rekaman suara, radio, kaset, dan lain - lain.
c. Dokumen audio visual atau dokumen pandang dengar, misalnya televisi, film, dan video.
d. Dokumen yang bersifat material, artinya jelas dapat dipegang, diraba, dan dilihat, misalnya bola dunia, karya artistik, monumen, dan lain - lain.
3. Dokumen campuran
Merupakan dokumen yang menggabungkan dokumen tekstual dan nontekstual menjadi satu dalam membahas sebuah subjek, misalnya buku ajar bahasa Inggris yang dilengkapi dengan kaset.
Jenis literatur menurut isinya, antara lain dikelompokkan sesuai Klasifikasi Desimal Dewey (Dewy Decimal Classification), yaitu
000-099 Karya umum
100-199 Filsafat
200-299 Agama
300-399 Ilmu-ilmu Sosial
400-499 Bahasa
500-599 Ilmu Murni
600-699 Teknologi (Ilmu Terapan)
700-799 Seni, olah raga, hiburan, rekreasi, hobi
800-899 Sastra
900-999 Geografi, kisah perjalanan, sejarah
Literatur menurut bentuknya dibagi 2, yaitu
1. Literatur berbentuk buku
2. Literatur berbentuk non buku
Literatur berformat non buku adalah sebagai berikut:
1. Piringan hitam
Piringan hitam biasanya pada umumnya memuat rekaman musik. Akan tetapi piringan hitam dapat pula memuat hal-hal seperti pelajaran, cerita, dan sebagainya. Piringan hitam banyak digunakan sebagai bahan perpustakaan bagi tuna netra.
2. Pita rekaman
Pita rekaman dapat digunakan untuk merekam. Pita rekaman sudah jarang digunakan sejak pita kaset yang lebih praktis umum digunakan orang.
3. Kaset
Kaset adalah bentuk pita rekaman yang praktis, bentuknya kecil sehingga mudah dibawa. Kaset dapat digunakan untuk merekam musik, pelajaran, cerita dan lain - lain.
4. Laser Disk
Laser disk digunakan untuk merekam suara maupun gambar.
5. Film
Film termasuk bahan perpustakaan yang mahal, baik harga maupun biaya pemeliharaannya.
6. Filmstrip
7. Slide
8. Mikrofilm
Mikrofilm dapat merekam sampai sebesar 1 halaman surat kabar. Setiap rol panjangnya 100 kaki dapat memuat 600 frame. Biasanya digunakan untuk merekam surat kabar, buku ataupun naskah kuno.
9. Mikrofish
Mikrofis sistemnya sama dengan mikrofilm, akan tetapi bahan mikrofis berupa lembaran sebesar kartu pos. Digunakan untuk merekam buku maupun dokumen. Setiap lembar mikrofis dapat memuat 60 – 300 halaman.
10. Video
Video banyak digunakan karena sifatnya sama dengan film, akan tetapi harganya jauh lebih murah.
11. Lukisan
Lukisan dapat pula dijadikan sebagai bahan perpustakaan.
12. CD (Compact Disk)
• CD
• VCD
• DVD
• CD-ROM
13. Internet dan lain - lain
Buku memiliki bagian-bagian fisik dan memuat keterangan-keterangan mengenai buku itu, misalnya tahun terbit, hak cipta, dan lain – lain. Menurut A.S. Nasution (1983) yang umum ada pada suatu buku adalah sebagai berikut:
1. Sampul/kulit buku (muka, belakang, punggung)
• Sampul tebal
• Jaket (sampul pelindung)
2. Halaman pelindung (lembar penguat)
3. Blok buku yang terdiri atas :
• Perwajahan awal (preliminary)
• Bagian/perwajahan teks
• Perwajahan akhir (postliminary)
Perwajahan awal terdiri atas:
1. Halaman setengah judul (half title page)
2. Halaman judul Perancis
3. Halaman-halaman untuk
• Judul, hak cipta
• Ucapan terima kasih
• Dedikasi
• Daftar isi
• Daftar peta dan ilustrasi
Perwajahan teks terdiri atas:
1. Judul bab
2. Sub-sub judul bab, dan sebagainya
3. Teks
4. Keterangan gambar
5. Catatan (note)
6. Foto/ilustrasi
7. Grafik, daftar
Perwajahan akhir terdiri atas lampiran-lampiran sebagai berikut:
1. Bibliografi
2. Appendiks
3. Indeks
4. Daftar istilah / glossary berikut artinya (Staff UI, 2008)
Berdasarkan pemaparan di atas, kepemilikan literatur menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh seorang mahasiswa untuk memperdalami dan menggali informasi tentang mata kuliah.
Semoga Bermanfaat, Salam Diamond..!!!