Friday, October 7, 2011

Kegiatan Ekonomi, Pelaku Ekonomi dan Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi

Pernahkah kamu memperhatikan kegiatan masyarakat di sekitar kamu?
Bila kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia memiliki dan melakukan aktivitas yang bermacam-macam. Sejak bangun tidur sampai dengan tidur lagi, manusia tidak pernah terlepas dari adanya aktivitas.

Pagi hari di pasar, para pedagang membuka tokonya untuk berdagang. Di pedesaan, para petani berangkat ke sawah untuk mengolah dan mengelola sawahnya. Di pesisir, para nelayan berangkat berlayar pada petang hari untuk menangkap ikan. Di perkotaan orang berangkat bekerja ada yang pagi hari, siang bahkan ada yang malam hari. Berbagai pekerjaan dilakukan ada yang menjadi pegawai negeri, pedagang, buruh, tukang ojek, pemulung dan yang lainnya sesuai dengan kemampuan dan kesempatan masing-masing.

Di sisi lain, para pelajar berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu. Para ibu rumah tangga belanja dan memasak di dapur rumahnya masing-masing. Para penguasaha mengembangkan berbagai produk yang berupa barang dan jasa yang siap untuk dinikmati oleh para konsumennya.
Sementara itu, pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana yang dapat membantu terselenggaranya kegiatan masyarakat. Mulai dari yang bersifat fisik seperti jalan raya, pasar, sekolah sampai dengan yang berupa peraturan-peraturan perundangan yang mengatur sistem dan tata laksana pemerintahan.

Dari paparan di atas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap manusia itu pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.
Untuk lebih memudahkan Anda dalam memahami uraian, berikut ini saya bagi paparan selanjutnya menjadi dua, yaitu Kegiatan Ekonomi Masyarakat dan Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Masyarakat.

A. Pengelompokan Kegiatan Ekonomi Masyarakat

Setiap kegiatan yang dilakukan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, dinamakan kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: produksi, distribusi dan konsumsi.

1. Produksi

Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu
barang atau jasa.
Pelaku kegiatan produksi disebut produsen.
Contoh:
a. Kapas diolah menjadi benang, benang menjadi kain.
b. Ban mobil bekas dijadikan sandal atau pot bunga.


Gambar 2: Industri mebel merupakan contoh lain dari kegiatan produksi.
2. Distribusi

Distribusi adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang dan/atau jasa dari produsen ke konsumen. Pelakunya disebut distributor.
Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
a. Saluran distribusi langsung

Produsen --> Konsumen
Contoh: petani sayur menjual sayuran di pasar.
Coba Anda cari contoh lainnya!
b. Saluran distribusi semi langsung

Produsen --> Perantara --> Konsumen
Contoh: Penerbit buku menjual bukunya melalui sales.
Bisakah Anda menyebutkan contoh yang lain?
c. Saluran distribusi tidak langsung

Produsen --> Pedagang Besar --> Pedagang Kecil --> Pedagang Eceran --> Konsumen.
Contoh: Pabrik televisi menjual televisi kepada konsumen melalui pedagang barang elektronik yang mengambil/membeli dari agen atau perwakilan dagang pabrik televisi tersebut.
Gambar 3: Pedagang mebel menjajakan barang dagangannya,
termasuk contoh distribusi.

Gambar 4: Pedagang minyak tanah berkeliling kampung/perumahan,
merupakan contoh distribusi.
3. Konsumsi

Konsumsi ialah kegiatan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang/jasa. Pelaku kegiatan konsumsi dinamakan konsumen.
Contoh:
a. Menghabiskan nilai guna, seperti makan dan minum.
b. Mengurangi nilai guna, seperti memakai pakaian.


Gambar 5: Makan merupakan salah satu contoh konsumsi.
Ketiga kegiatan ekonomi masyarakat di atas bukan merupakan kegiatan yang terpisah-pisah. Artinya masing-masing saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Bisakah Anda memberikan alasannya? Sudah pasti Anda akan menjawab: Konsumen tidak bisa melakukan konsumsi bila barang yang dibutuhkannya tidak didistribusikan distributor. Sebaliknya distributor tidak bisa menyalurkan barang/jasa bila produsen tidak memproduksi barang/jasa. Dan produsen tidak akan memproduksi barang/jasa bila konsumen tidak mau menggunakannya.
Contoh nyata, kita tidak mungkin bisa memakai sepatu bila tidak ada perusahaan yang memproduksinya dan tidak ada pedagang yang menjualnya. Sebaliknya perusahaan tidak akan memproduksi sepatu bila tidak ada konsumen yang akan menggunakannya. Begitupun pedagang yang bertindak sebagai distributor tidak akan bisa menjual sepatu bila tidak ada produsen/perusahaan sepatu atau tidak ada konsumennya.
Bila jawaban Anda sesuai, berarti Anda telah memahami penjelasan tentang kegiatan ekonomi masyarakat.
Perhatikan bagan di bawah ini!
Pada hakikatnya setiap manusia adalah konsumen, karena setiap manusia mempunyai kebutuhan dan hasrat memenuhi kebutuhan. Dengan demikian, jumlah penduduk yang besar merupakan gambaran adanya sisi permintaan potensial terhadap barang dan jasa pemuas kebutuhan. Oleh karena itu, di negara yang berpenduduk padat akan tumbuh dan berkembang berbagai bentuk kegiatan ekonomi, mulai produksi, distribusi sampai konsumsi.
Selanjutnya, coba Anda perhatikan dan teliti, kegiatan ekonomi apa yang ada di sekitar tempat tinggal Anda? Diskusikanlah dengan teman, kegiatan apa yang ada di tiap kegiatan ekonomi tersebut!

Apabila kegiatan ekonomi yang berlaku di masyarakat telah dipahami, selanjutnya dibahas kegiatan ekonomi dalam lingkup perekonomian negara. 

Kegiatan ekonomi biasanya diperankan oleh pelaku ekonomi berdasarkan jenis rumah tangga.
Adapun pelaku kegiatan ekonomi yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. rumah tangga produsen;
2. rumah tangga konsumen;
3. rumah tangga pemerintah; dan
4. rumah tangga luar negeri.
Untuk lebih jelasnya, marilah perhatikan uraian mengenai peranan pelaku ekonomi di bawah ini.
1. Rumah Tangga Produsen

Rumah Tangga Produsen (RTP) merupakan salah satu pelaku ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat, karena RTP berfungsi dan berperan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga konsumen, pemerintah dan luar negeri. Dalam melakukan proses produksi, RTP memerlukan faktor produksi sebagai bahan/alat untuk menghasilkan barang dan jasa.
Faktor produksi tersebut terdiri dari:
a. Sumber daya alam

Sumber daya alam, seperti tanah dan hasil-hasil dari tanah. Tanah merupakan tempat dilakukannya usaha. Bahan baku produksi pun berasal dari tanah.
b. Sumber daya manusia

Seperti halnya tanah, manusia merupakan faktor produksi asli. Manusia berperan sebagai tenaga kerja dalam berbagai tingkatan. Mulai dari pimpinan puncak sampai tenaga pesuruh, manusia sangat menentukan baik-buruknya hasil produksi.
c. Sumber daya modal

Modal dengan berbagai bentuk dan sumbernya, juga menentukan keberhasilan suatu produksi. Mesin-mesin dan uang yang diperoleh dari pemilik atau pinjaman dan hibah pihak lain, sangat berguna untuk menghasilkan barang/jasa.
d. Kewirausahaan/Keahlian (skill)

Kewirausahaan atau keahlian dalam mengelola usaha sangat erat dengan penggunaan faktor-faktor produksi lainnya. Jiwa wirausaha dan keahlian dalam mengelola usaha yang dimiliki setiap individu dalam proses produksi sangat menunjang keberhasilan dalam menghasilkan barang dalam segi kuantitas dan kualitas.
Coba Anda jelaskan kembali faktor-faktor produksi tersebut!
1. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
2. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
3. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
4. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
Di samping faktor-faktor produksi di atas, teknologi dan sistem produksi yang digunakan pun akan menentukan kuantitas dan kualitas barang.
Perhatikan bagan berikut!
Rumah Tangga Produsen (RTP) disebut juga Rumah Tangga Perusahaan atau cukup disebut perusahaan. Rumah tangga ini melakukan kegiatankegiatan pokok sebagai berikut:
1) memproduksi barang dan jasa;
2) mempergunakan faktor-faktor produksi dan memberikan imbalan jasa berupa sewa, upah, bunga modal dan laba/dividen kepada pemilik faktor produksi;
3) membeli barang-barang modal dari dalam dan luar negeri;
4) membayar pajak kepada pemerintah; dan
5) menjual barang/jasa kepada rumah tangga lain.
2. Rumah Tangga Konsumen

Rumah Tangga Konsumen (RTK) atau biasa disebut rumah tangga merupakan sebuah keluarga yang terdiri dari suami, isteri dan anak serta anggota keluarga lainnya, yang setiap hari melakukan kegiatan ekonomi guna memenuhi kebutuhan keluarga.
Pada dasarnya kita adalah konsumen yang setiap hari mulai dari bangun tidur sampai dengan tidur lagi bahkan ketika sedang tidur pun melakukan kegiatan konsumsi. Makan, mandi, berpakaian, berkerja, dan semua aktivitas kita pada dasarnya adalah konsumsi.
Bisakah Anda jelaskan apa sebabnya makan, minum, berpakaian, bekerja dan aktivitas lain pada dasarnya adalah konsumsi? Pasti Anda akan menjawab, tentu bisa. Sebab makan, minum, berpakaian, bekerja, tidur, mandi dan kegiatan lainnya yang kita lakukan adalah dalam rangka menggunakan barang/jasa baik dengan menghabiskan sekaligus atau mengurangi nilai gunanya.
Rumah tangga konsumen atau rumah tangga menjalankan peranan sebagai berikut:
a. menyediakan faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) dan menjualnya kepada Rumah Tangga Produksi;
b. menerima penghasilan dari produsen sebagai balas jasa penjualan faktor produksi berupa sewa, upah, bunga modal dan laba;
c. membelanjakan penghasilan untuk membeli barang/jasa yang dihasilkan produsen;
d. membeli/meminta barang-barang impor; dan
e. membayar pajak kepada pemerintah.
Coba Anda sebutkan kembali peranan rumah tangga konsumen di atas!
a. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
b. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
c. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
d. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
e. ................................................................................................
................................................................................................
................................................................................................
3. Rumah Tangga Pemerintah

Pasal 33 UUD 1945 ayat (2) berbunyi:
“Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara”.

Berdasarkan isi pasal tersebut, berarti di negara kita, selain swasta, pemerintah pun boleh melakukan kegiatan ekonomi, terutama pada bidangbidang yang penting bagi kehidupan masyarakat banyak, seperti listrik, air, telekomunikasi dan pertambangan.
Pelaksanaan dari pasal di atas, maka keluarlah Instruksi Presiden No. 7 tahun 1967 yang membagi perusahaan negara menjadi tiga bentuk, yaitu:
a. perusahaan jawatan (Perjan);
b. perusahaan umum (Perum); dan
c. perusahaan perseroan (Persero).

Peranan rumah tangga pemerintah sebagai salah satu pelaku kegiatan ekonomi sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan perekonomian masyarakat suatu negara. Rumah tangga pemerintah mempunyai fungsi sebagai pengatur pembangunan perekonomian. Tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ialah:
a. meningkatkan kesempatan kerja;
b. mengendalikan tingkat inflasi;
c. menstabilkan neraca pembayaran luar negeri;
d. meningkatkan pertumbuhan ekonomi; dan
e. menciptakan masyarakat adil dan makmur.

Apabila diklasifikasikan, peranan rumah tangga pemerintah terdiri dari:
a. menciptakan investasi-investasi umum, seperti penyediaan sarana jalan raya dan jembatan;
b. mendirikan perusahaan-perusahaan negara sebagai penyetabil kegiatan perekonomian;
c. menarik pajak langsung dan tidak langsung;
d. membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan pemerintah;
e. menyewa tenaga kerja; dan
f. melakukan kebijakan moneter.

Apa yang dilaksanakan rumah tangga pemerintah, pada dasarnya dalam rangka mencapai tujuan nasional seperti nampak dalam pembukaan Undang- Undang Dasar 1945. Adapun tujuan nasional tersebut terdiri dari:
a. melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,
b. memajukan kesejahteraan umum,
c. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
d. ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Tujuan nasional di atas, berusaha untuk dicapai melalui pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh dan untuk masyarakat dan sasarannya meliputi seluruh bidang kehidupan, seperti ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan sebagainya. Pembangunan nasional bertujuan mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
Untuk memberikan arah dalam usaha mewujudkan cita-cita bangsa tersebut, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) telah menetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN). GBHN 1999 - 2004 yang menjadi landasan pembangunan dewasa ini mencatat adanya 5 (lima) masalah utama yang telah ditimbulkan oleh kebijakan pembangunan selama Orde Baru, yaitu: munculnya gejala disintegrasi bangsa dan merebaknya konflik sosial, lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia, lambatnya pemulihan ekonomi, rendahnya kesejahteraan rakyat dan ketahanan budaya nasional, serta kurang berkembangnya kapasitas pembangunan daerah dan masyarakat.
Berdasarkan permasalahan tersebut, sesuai GBHN 1999 memuat konsepsi penyelenggaraan negara ke dalam Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang ditetapkan oleh Presiden bersama DPR. Selanjutnya, PROPENAS dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahun (REPETA) yang memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan oleh Presidan bersama DPR. 
Selanjutnya, coba Anda sebutkan kembali tujuan yang hendak dicapai dalam pembangunan ekonomi!
a. ................................................................................................
b. ................................................................................................
c. ................................................................................................
d. ................................................................................................
e. ................................................................................................
4. Rumah Tangga Luar Negeri

Dalam peradaban yang semakin mengglobal, setiap negara tidak mungkin dapat memenuhi kebutuhannya hanya dengan kemampuannya sendiri. Setiap negara membutuhkan negara lain. Oleh karena itu, kegiatan ekonomi suatu negara perlu melibatkan kegiatan ekonomi negara lain. Keterlibatan perekonomian negara lain bertujuan untuk mencapai sasaran pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu negara akan melakukan kerjasama dengan negara lain, baik di dalam satu kawasan maupun di kawasan internasional.
Hubungan kerjasama dengan luar negeri dalam bidang ekonomi dapat berupa:
a. Perdagangan (Ekspor dan Impor).
b. Kerjasama Regional (satu kawasan) seperti:

- ASEAN (Association of South East Asian Nation) atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.

- AFTA (Asean Free Trade Area) atau Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN.

- Proyek SIJORI (Singapura, Johor dan Riau).

- EEC (Europe Economy Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa.
c. Kerjasama Multilateral (dari berbagai kawasan), seperti IMF (International Monetary Fund = Dana Moneter Internasional), World Bank (Bank Dunia).
Bentuk-bentuk kerjasama antar negara selain ekspor dan impor, dapat juga berupa pertukaran tenaga kerja, kerjasama teknologi dan pertukaran tenaga ahli.
Untuk menguji pengetahuan Anda, coba sebutkan contoh lain bentuk-bentuk kerjasama regional dan multilateral! Secara singkat dapat dikemukakan bahwa kegiatan yang dilakukan rumah tangga masyarakat luar negeri adalah:
a. penyedia atau penjual barang-barang impor;
b. pembeli barang-barang hasil produksi dalam negeri; dan
c. penyedia modal atau tenaga ahli.
Dari bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan Ekonomi Masyarakat terdiri dari:

a. produksi
b. distribusi
c. konsumsi 
2. Pelaku Kegiatan Ekonomi terdiri dari:

a. rumah tangga produsen
b. rumah tangga konsumen
c. rumah tangga pemerintah
d. rumah tangga luar negeri. 




B. Arus Lingkar Kegiatan Ekonomi Masyarakat
Pada dasarnya pelaku kegiatan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produksi (RTP). Sehingga apabila digambar dalam bentuk bagan arus barang dan arus uang akan nampak sebagai berikut:
Penjelasan bagan:

1. Rumah Tangga Konsumsi sebagai penghasil Faktor-Faktor Produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) menjualnya ke pasar Faktor-Faktor Produksi. Dari pasar Faktor-Faktor Produksi, Rumah Tangga Produksi membeli/ menggunakan Faktor-Faktor Produksi.
2. Rumah Tangga Produksi memberikan/membayar balas jasa Faktor-Faktor Produksi dengan uang (berupa sewa, upah, bunga dan laba).
3. Rumah Tangga Konsumsi akan menggunakan balas jasa yang diterimanya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan Rumah Tangga Produksi.
4. Rumah Tangga Produksi akan menyerahkan barang/jasa yang diproduksinya kepada Rumah Tangga Konsumsi melalui pasar barang/jasa.

Jadi dengan demikian, nomor 1 dan 4 merupakan arus faktor produksi dan barang. Sedangkan nomor 2 dan 3 merupakan arus uang.
Dalam skala yang lebih luas, arus lingkar kegiatan ekonomi akan nampak seperti di bawah ini.Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
Cobalah Anda jelaskan bagan arus lingkaran kegiatan pelaku ekonomi di atas! Pada dasarnya bagan di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
1.
Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan Faktor-Faktor Produksi menjualnya ke pasar faktor produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli barang impor. Selisih dari penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung.
2.
Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli Faktor-Faktor Produksi dari RTK dan memberikan uang sebagai balas jasa RTK. Selanjutnya RTP memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau diekspor. Hasil penjualan tadi yang berupa uang digunakan selain untuk membayar Faktor- Faktor Produksi juga digunakan untuk membayar pajak kepada pemerintah dan melakukan investasi.
3.
Rumah Tangga Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi dan lain-lain.

4.
Rumah Tangga Luar Negeri dalam bidang ekonomi melakukan kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap negara.
http://www.e-dukasi.net/index.php?mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/view&id=53&uniq=1923


Nah teman-teman, saya pikir sudah cukup jelas ya penjelasanya... Kalaupun masih ada yang kurang jelas silakan dibaca ulang dan kalau ada pertanyaan silakan post di kolom komentar saja.
Semoga bermanfaat..,
Be Diamond..!!!

Related Post

Semoga Bermanfaat, Jika Sahabat suka dan memperoleh manfaat dari artikel-artikel di blog Komunitas Diamond ini, silakan bagikan ke teman-teman sahabat melalui jejaring sosial dibawah ini:

No comments:

Post a Comment

Thanks komentarnya..