· Merupakan sarana edukasi
· Mengutamakan validitas internal (cara yang harus
benar)
·
Variabel penelitian terbatas
· Kecanggihan analisis disesuaikan dengan jenjang(S1,S2,S3)
2. Penelitian Profesional (pengembangan ilmu,
teknologi dan seni), ciri/ penekanan :
·
Bertujuan mendapatkan pengetahuan baru yang
berkenaan dan ilmu, teknologi dan seni.
·
Variabel penelitian lengkap
·
Kecanggihan analisis disesuaikan kepentingan
masyarakat ilmiah
· Validitas internal (cara yang benar) dan
validitas eksternal (kegunaan dan generalisasi) diutamakan
3. Penelitian Institusional (perumusan
kebijakan atau pengambilan keputusan), ciri/penekanan:
·
Bertujuan untuk mendapatkan informasi yang dapat
digunakan untuk pengembangan kelembagaan
·
Mengutamakan validitas eksternal (kegunaan)
·
Variabel penelitian lengkap (kelengkapan
informasi)
·
Kecanggihan analisis disesuaikan untuk
pengambilan keputusan.
B. Menurut Kegunaan
1. Penelitian Murni (Pure Research) /
Penelitian Dasar
Penelitian
yang kegunaannya diarahkan dalam rangka penemuan dan pengembangan ilmu
pengetahuan.
2. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian
yang kegunaannya diarahkan dalam rangka memecahkan masalah-masalah kehidupan
praktis.
C. Menurut Tujuan
1. Penelitian Eksploratif
Bertujuan
untuk mengungkap secara luas dan mendalam tentang sebab-sebab dan hal-hal yang
mempengaruhi terjadinya sesuatu.
2. Penelitian Pengembangan
Bertujuan
untuk menemukan dan mengembangkan suatu prototipe baru atau yang sudah ada
dalam rangka penyempurnaan dan pengembangan sehingga diperoleh hasil yang lebih
produktif, efektif dan efisien.
3. Penelitian Verifikatif
Bertujuan
untuk mengecek kebenaran hasil penelitian yang dilakukan terdahulu/ sebelumnya.
4. Penelitian Kebijakan
Penelitian
yang dilakukan suatu institusi/lembaga dengan tujuan untuk membuat
langkah-langkah antisipatif guna mengatasi permasalahan yang mungkin timbul di
kemudian hari.
D. Menurut Pendekatan
1. Penelitian Longitudinal (Bujur)
Penelitian
yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses dan waktu yang lama terhadap
sekelompok subjek penelitian tertentu (tetap) dan diamati/diukur terus menerus
mengikuti masa perkembangannya (menembak beberapa kali terhadap kasus yang
sama).
2. Penelitian Cross-Sectional (Silang)
Penelitian
yang pengumpulan datanya dilakukan melalui proses kompromi (silang) terhadap
beberapa kelompok subjek penelitian dan diamati/diukur satu kali untuk tiap
kelompok subjek penelitian tersebut sebagai wakil perkembangan dari tiap
tahapan perkembangan subjek (menembak satu kali terhadap satu kasus).
E. Menurut Tempat
1. Penelitian Laboratorium
Eksperimen,
tindakan, dll
2. Penelitian Perpustakaan
Studi
dokumentasi (analisis isi buku, penelitian historis, dll).
3. Penelitian Kancah / Lapangan
Survei, dll.
F. Menurut Kehadiran Variabel
Variabel =
hal-hal yang menjadi objek penelitian yang nilainya belum spesifik
(bervariasi).
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian
yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya sudah ada tanpa proses
manipulasi (data masa lalu dan sekarang).
2. Penelitian Eksperimen
Penelitian
yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu
dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/ perlakuan tertentu
terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang
akan datang).
G. Menurut Tingkat Eksplanasi
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian
yang dilakukan untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu
variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel
dengan variabel lainnya.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian
yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek penelitian), antara
subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian
yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel atau
lebih.
Penelitian
asosiatif merupakan penelitian dengan tingkatan tertinggi dibanding penelitian
deskriptif dan komparatif. Dengan penelitian asosiatif dapat dibangun suatu
teori yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala/fenomena.
Ada 3 jenis hubungan
antar variabel :
a. Simetris (karena munculnya bersama-sama)
X tidak
mempengaruhi Y atau sebaliknya.
b. Kausal / sebab akibat
X mempengaruhi
Y
c. Interaktif / Resiprokal (timbal balik)
X dan Y saling
mempengaruhi
H. Menurut Caranya
1. Penelitian Operasional
Penelitian
yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap
proses kegiatannya yang sedang berlangsung tanpa mengubah sistem pelaksanaannya.
2. Penelitian Tindakan
Penelitian
yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap
proses kegiatannya yang sedang berlangsung dengan cara memberikan
tindakan/action tertentu dan diamati terus menerus dilihat plus-minusnya,
kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk
tindakan yang paling tepat.
3. Penelitian Eksperimen (dari caranya)
Penelitian
yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan
treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan
sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
Penelitian ini
merupakan penelitian kausal (sebab akibat) yang pembuktiannya diperoleh melalui
komparasi/perbandingan antara :
- Kelompok eksperimen (diberi perlakuan) dengan kelompok kontrol (tanpa perlakukan); atau ;
- Kondisi subjek sebelum perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan.
I. Menurut Metodenya (Jenis-jenis Penelitian
1. Metode Survei
2. Metode Eksperimen
3. Metode Expose Facto
4. Metode Naturalistik/Alamiah
5. Metode Tindakan
6. Metode Evaluasi
7. Metode Kebijakan
8. Metode Sejarah/Historis
Marzuki, C. 1999. Metodologi Riset. Jakarta:
Erlangga.