Kata persepsi berasal
dari bahasa Inggris “perception” yang berarti penglihatan atau tanggapan.
Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan
kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu
berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain. Melalui persepsi kita
dapat mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu karena
persepsi dapat terjadi kapan saja.
Persepsi merupakan
suatu proses pengamatan terhadap suatu objek yang menyangkut tanggapan mengenai
kebenaran langsung, keyakinan terhadap objek tertentu. Manusia sebagai makhluk
social yang sekaligus juga sebagai makhluk individual, maka terdapat perbedaan
antara individu satu dengan individu lainnya. Pada kenyataannya sebagian besar
sikap dan tingkah laku ditentukan oleh persepsinya. Slameto, (2003:102)
menjelaskan bahwa melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan
dengan lingkungan. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera
penglihatan, pendengar, peraba, dan penciuman. Persepsi pada hakekatnya adalah proses
kognitif yang dialami setiap orang
ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. (Suwarno, 2009: 53).
Berdasarkan
pendapat-pendapat yang telah dikemukakan, maka persepsi dapat dikatakan sebagai
suatu proses menyeleksi, mengorganisir dan menginterprestasikan stimuli dalam
lingkungan.
Metode berasal dari
bahasa Yunani “methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan
dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut cara kerja untuk dapat memahami
objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti
sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode mengajar adalah
suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Menurut Ign. S.
Ulih Bukit Karo Karo “ Mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang
kepada orang lain agar orang lain menerima, menguasai dan mengembangkannya. Di
dalam lembaga pendidikan, orang lain yang disebut di atas disebut sebagai murid
atau siswa dan mahasiswa, yang dalam proses belajar agar dapat menerima,
menguasai dan lebih-lebih mengembangkan cara-cara mengajar serta cara belajar
haruslah setepat-tepatnya dan seefisien mungkin.
Metode mengajar guru
yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula. Metode
mengajar yang kurang baik dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan
dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak
jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu
sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau
gurunya. Akibatnya siswa untuk malas belajar. (Slameto, 2003: 65)
Keberhasilan belajar
seperti yang kita harapkan sangat ditentukan oleh metode yang digunakan guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sangat penting untuk diperhatikan
dalam proses belajar mengajar. Menurut Djamarah dan Zain (2000: 83) “Metode
mengajar adalah suatu cara mengajar yang bersifat netral dan umum tidak
diwarnai oleh bidang apapun, tetapi menggunakan unsur-unsur inovatif, karena
memberikan alternatif lain yang dapat
digunakan dalam kelas”.
Ada beberapa komponen belajar mengajar yaitu:
Ada beberapa komponen belajar mengajar yaitu:
1.
Tujuan
2.
Bahan
pelajaran
3.
Kegiatan
belajar mengajar
4.
Metode
5.
Alat
6.
Sumber
belajar
7.
Evaluasi
Untuk memilih metode
mengajar tidak bisa sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhi dan patut
dipertimbangkan. Misalnya seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surahmad
(1979):
1.
Tujuan
dengan berbagai jenis dan fungsi
2.
Anak
didik dengan berbagai tingkat kematangan
3.
Situasi
dengan berbagai keadaannya
4.
Fasilitas
dengan berbagai kualitas dan kuantitasnya
5.
Pribadi
guru serta kemampuan prosesnya yang berbeda-beda
Karena
banyaknya mata pelajaran maka tujuan untuk setiap mata pelajran pun
berbeda-beda pula. (Djamarah, 2005: 222-223)
Seorang guru harus
memilih metode mengajar yang akan digunakan dan memperhatikan faktor-faktor
sebagai berikut:
1.
Berpedoman
pada tujuan
2.
Perbedaan
individu anak didik
3.
Kemampuan
guru
4.
Sifat
bahan pelajaran
5.
Situasi
kelas
6.
Kelengkapan
fasilitas
7.
Kelebihan
dan keamanan metode. (Djamarah, 2000: 191)
Macam-macam metode mengajar guru:
1.
Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan
kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode
ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan
secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.
2.
Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan
masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan
argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.
3. Metode Demonstrasi
Metode ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,
kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesutau kegiatan, baik secara langsung
maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan
yang sedang disajikan.
4. Metode
Penugasan
Suatu cara mengajar dengan cara memberikan
sejumlah tugas yang diberikan
guru
kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas
tersebut dapat berupa.
5. Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau
sandiwara yang diperankan oleh sejumlah
siswa dan dengan menggunakan naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.
6.
Metode Latihan
(drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan latihan
yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan terentu dapat
menjadi atau dikuasi oleh anak.
7. Metode Kerja Kelompok
Kerja
kelompok elompok itu ada dua macam
1)
Kerja kelompok jangka pendek
Kelompok ini dapat dilaksanakan dalam kelas dalam waktu yang
singkat kurang lebih 20 menit.
2)
Kerja kelompok jangka menengah
Dilaksanakan dalam beberapa hari karena adanya tugas yang cukup
memakan waktu yang agak panjang.
8.
Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan
bermacam-macam permasalahan dan
anak didik bersama-sama menghadapi masalah
tersebut dan memecahkannya
secara bersama-sama dengan mengikuti
langkah-langkah secara ilmiah, logis, dan sistemastis.
9. Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak
siswa ke suatu tempat atau objek yang
bersejarah atau memiliki nilai pengetahuan untuk mempelajari dan menelilti sesuatu.
10. Metode Tanya jawab
Metode Tanya jawab adalah
cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah
pertanyaan yang harus
dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula dari siswa kepada guru.
11. Metode Eksperimen
Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu terutama
yang bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik dilakukan di
dalam/di luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentuMetode pemahaman dan
penalaran.
12. Metode Kisah Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan
pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
13. Metode Tutorial
Metode ini adalah cara mengajar dengan memberikan bantuan tutor.
Setelah siswa diberikan bahan ajar, kemudian siswa diminta untuk mempelajari
bahan ajar tersebut.
14. Metode Perumpamaan
Suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan
hakikat dari realitas sesuatu atau
dengan cara menggambarkan seseuatu dengan seseuatu yang lain yang serupa.
15. Metode Suri Tauladan
Metode menajar dengan cara memberikan contoh dalam ucapan,
perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi
anak didik untuk meniru atau mengikutinya.
16. Metode Peringatan dan
Pemberian Motivasi
Metode mendidik dengan cara memberikan peringatan kepada anak
tentang sesuatu dan memberikan motivasi agar memiliki semangat dan keinginan
untuk belajar dan mempelajari sesuatu.
17. Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik
menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan
kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.
19. Metode Tulisan
Metode mendidik dengan cara penyajian huruf atau symbol apapun yang
bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Seorang guru tidak
hanya bermodal ilmu pengetahuan tetapi juga seoarang guru harus memiliki
kiat-kiat mengajar dalam hubungannya dengan fungsi sebagai pendidik dan
pembimbing. Strategi penggunaan metode mengajar amat menentukan kualitas hasil
belajar mengajar. Titik focus yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar
mengajar adalah tercapainya tujuan pengajaran. Guru sebagai salah satu sumber
belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan
belajar anak didik dalam kelas, salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh
guru adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode apa yang akan dipilih
untuk mencapai tujuan pengajaran. Pemilihan dan penentuan metode ini didasari
adanya metode-metode tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan
tertentu
Related Post
Pendidikan
- Tinjauan Tentang Persepsi
- Pengertian IPS Terpadu
- Hubungan Intensitas Ekskul terhadap Prestasi Belajar Siswa
- Teori Belajar Humanistik
- Implementasi Paikem tuntutan Guru Profesional
- 4 Alasan Mengapa Terjadi Kecurangan Ujian Nasional
- Motivasi Belajar
- Disiplinkan Siswa Tanpa Hukuman
- Cara Mengajar yang Baik
- Ciri-ciri Guru Profesional
- Pengertian dan Unsur Kepatuhan Siswa
- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Siswa Di Sekolah
- Prinsip- Prinsip Belajar
- Aktifitas Belajar
- Kompetensi Guru Mengajar
- Budaya Membaca dan Pengertiannya
- Pengertian Literatur dan Jenis Literatur
- Motivasi Berprestasi
- Prestasi Belajar
- Unsur-unsur Model Pembelajaran
- Landasan dan Asas Kurikulum KTSP
- Pengertian, Faktor dan Indikator Hasil Belajar Siswa
- Lingkungan Belajar
- Tinjauan Pustaka Tentang Minat belajar
Pendidikan Umum
- Tinjauan Tentang Persepsi
- Pengaruh Persepsi, Aktifitas, Minat Terhadap Hasil Belajar
- Hubungan Intensitas Ekskul terhadap Prestasi Belajar Siswa
- Teori Belajar Humanistik
- Implementasi Paikem tuntutan Guru Profesional
- 4 Alasan Mengapa Terjadi Kecurangan Ujian Nasional
- Motivasi Belajar
- Disiplinkan Siswa Tanpa Hukuman
- Cara Mengajar yang Baik
- Ciri-ciri Guru Profesional
- Pengertian dan Unsur Kepatuhan Siswa
- Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Siswa Di Sekolah
- Prinsip- Prinsip Belajar
- Aktifitas Belajar
- Kompetensi Guru Mengajar
- Budaya Membaca dan Pengertiannya
- Pengertian Literatur dan Jenis Literatur
- Motivasi Berprestasi
- Prestasi Belajar
- Unsur-unsur Model Pembelajaran
- Landasan dan Asas Kurikulum KTSP
- Pengertian, Faktor dan Indikator Hasil Belajar Siswa
- Lingkungan Belajar
- Tinjauan Pustaka Tentang Minat belajar