Sunday, February 5, 2012

Persepsi Siswa Tentang Metode Guru Mengajar

Kata persepsi berasal dari bahasa Inggris “perception” yang berarti penglihatan atau tanggapan. Istilah persepsi adalah suatu proses aktivitas seseorang dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterprestasikan sesuatu berdasarkan informasi yang ditampilkan dari sumber lain. Melalui persepsi kita dapat mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu karena persepsi dapat terjadi kapan saja.

Persepsi merupakan suatu proses pengamatan terhadap suatu objek yang menyangkut tanggapan mengenai kebenaran langsung, keyakinan terhadap objek tertentu. Manusia sebagai makhluk social yang sekaligus juga sebagai makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu satu dengan individu lainnya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap dan tingkah laku ditentukan oleh persepsinya. Slameto, (2003:102) menjelaskan bahwa melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungan. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya yaitu indera penglihatan, pendengar, peraba, dan penciuman.  Persepsi pada hakekatnya adalah proses kognitif  yang dialami setiap orang ketika berusaha memahami informasi yang diterimanya. (Suwarno, 2009: 53). 
Berdasarkan pendapat-pendapat yang telah dikemukakan, maka persepsi dapat dikatakan sebagai suatu proses menyeleksi, mengorganisir dan menginterprestasikan stimuli dalam lingkungan.
Metode berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Menurut Ign. S. Ulih Bukit Karo Karo “ Mengajar adalah menyajikan bahan pelajaran oleh orang kepada orang lain agar orang lain menerima, menguasai dan mengembangkannya. Di dalam lembaga pendidikan, orang lain yang disebut di atas disebut sebagai murid atau siswa dan mahasiswa, yang dalam proses belajar agar dapat menerima, menguasai dan lebih-lebih mengembangkan cara-cara mengajar serta cara belajar haruslah setepat-tepatnya dan seefisien mungkin.
Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula. Metode mengajar yang kurang baik dapat terjadi misalnya karena guru kurang persiapan dan kurang menguasai bahan pelajaran sehingga guru tersebut menyajikannya tidak jelas atau sikap guru terhadap siswa dan atau terhadap mata pelajaran itu sendiri tidak baik, sehingga siswa kurang senang terhadap pelajaran atau gurunya. Akibatnya siswa untuk malas belajar. (Slameto, 2003: 65)
Keberhasilan belajar seperti yang kita harapkan sangat ditentukan oleh metode yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran yang sangat penting untuk diperhatikan dalam proses belajar mengajar. Menurut Djamarah dan Zain (2000: 83) “Metode mengajar adalah suatu cara mengajar yang bersifat netral dan umum tidak diwarnai oleh bidang apapun, tetapi menggunakan unsur-unsur inovatif, karena memberikan alternatif  lain yang dapat digunakan dalam kelas”.

Ada beberapa komponen belajar mengajar yaitu:
1.      Tujuan
2.      Bahan pelajaran
3.      Kegiatan belajar mengajar
4.      Metode
5.      Alat
6.      Sumber belajar
7.      Evaluasi

Untuk memilih metode mengajar tidak bisa sembarangan, banyak faktor yang mempengaruhi dan patut dipertimbangkan. Misalnya seperti yang dikemukakan oleh Winarno Surahmad (1979):
1.      Tujuan dengan berbagai jenis dan fungsi
2.      Anak didik dengan berbagai tingkat kematangan
3.      Situasi dengan berbagai keadaannya
4.      Fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuantitasnya
5.      Pribadi guru serta kemampuan prosesnya yang berbeda-beda
Karena banyaknya mata pelajaran maka tujuan untuk setiap mata pelajran pun berbeda-beda pula. (Djamarah, 2005: 222-223)

Seorang guru harus memilih metode mengajar yang akan digunakan dan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
1.      Berpedoman pada tujuan
2.      Perbedaan individu anak didik
3.      Kemampuan guru
4.      Sifat bahan pelajaran
5.      Situasi kelas
6.      Kelengkapan fasilitas
7.      Kelebihan dan keamanan metode. (Djamarah, 2000: 191)

Macam-macam metode mengajar guru:
1.      Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode memberikan uraian atau penjelasan kepada sejumlah murid pada waktu dan tempat tertentu. Dengan kata lain metode ini adalah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif.

2.      Metode Diskusi
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar dengan cara memecahkan masalah yang dihadapi, baik dua orang atau lebih yang masing-masing mengajukan argumentasinya untuk memperkuat pendapatnya.

3.   Metode Demonstrasi
Metode ini adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesutau kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan yang sedang disajikan.

4.   Metode Penugasan
      Suatu cara mengajar dengan cara memberikan sejumlah tugas yang diberikan
      guru kepada murid dan adanya pertanggungjawaban terhadap hasilnya. Tugas      
      tersebut dapat berupa.

5.   Metode Sosiodrama
Suatu cara mengajar dengan cara pementasan semacam drama atau sandiwara  yang diperankan oleh sejumlah siswa dan dengan menggunakan naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu.

6.      Metode Latihan (drill)
Suatu cara mengajar yang digunakan dengan cara memberikan latihan yang diberikan guru kepada murid agar pengetahuan dan kecakapan terentu dapat menjadi atau dikuasi oleh anak.

7.   Metode Kerja Kelompok
      Kerja kelompok elompok itu ada dua macam
            1)      Kerja kelompok jangka pendek
Kelompok ini dapat dilaksanakan dalam kelas dalam waktu yang singkat kurang lebih 20 menit.
            2)      Kerja kelompok jangka menengah
Dilaksanakan dalam beberapa hari karena adanya tugas yang cukup memakan waktu yang agak panjang.

8.      Metode Proyek
Metode mengajar dengan cara memberikan bermacam-macam permasalahan dan   
anak didik bersama-sama menghadapi masalah tersebut dan memecahkannya   
secara bersama-sama dengan mengikuti langkah-langkah secara ilmiah, logis, dan  sistemastis.

9.   Metode Karyawisata
Metode ini adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke  suatu tempat atau objek yang bersejarah atau memiliki nilai pengetahuan untuk  mempelajari dan menelilti sesuatu.
10.  Metode Tanya jawab
 Metode Tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk sejumlah      
 pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru kepada siswa, tetapi ada pula  dari siswa kepada guru.

11. Metode Eksperimen
Suatu metode yang dilakukan dalam suatu pelajaran tertentu terutama yang bersifat objektif, seperti ilmu pengetahuan alam, baik dilakukan di dalam/di luar kelas maupun dalam suatu laboratorum tertentuMetode pemahaman dan penalaran.

12. Metode Kisah Atau Cerita
Merupakan suatu cara mengajar dengan cara meredaksikan kisah untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

13. Metode Tutorial
Metode ini adalah cara mengajar dengan memberikan bantuan tutor. Setelah siswa diberikan bahan ajar, kemudian siswa diminta untuk mempelajari bahan ajar tersebut.

14. Metode Perumpamaan
Suatu metode yang digunakan untuk mengungkapkan suatu sifat dan hakikat dari  realitas sesuatu atau dengan cara menggambarkan seseuatu dengan seseuatu yang lain yang serupa.

15. Metode Suri Tauladan
Metode menajar dengan cara memberikan contoh dalam ucapan, perbuatan, atau tingkah laku yang baik dengan harapan menumbuhkan hasrat bagi anak didik untuk meniru atau mengikutinya.

16. Metode Peringatan dan Pemberian Motivasi
Metode mendidik dengan cara memberikan peringatan kepada anak tentang sesuatu dan memberikan motivasi agar memiliki semangat dan keinginan untuk belajar dan mempelajari sesuatu.

17. Metode Praktek
Metode mendidik dengan memberikan materi pendidikan baik menggunakan alat atau benda dengan harapan anak didik mendapatkan kejelasan dan kemudahan dalam mempraktekan materi yang dimaksud.

19. Metode Tulisan
Metode mendidik dengan cara penyajian huruf atau symbol apapun yang bertujuan untuk mengetahui segala sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
Seorang guru tidak hanya bermodal ilmu pengetahuan tetapi juga seoarang guru harus memiliki kiat-kiat mengajar dalam hubungannya dengan fungsi sebagai pendidik dan pembimbing. Strategi penggunaan metode mengajar amat menentukan kualitas hasil belajar mengajar. Titik focus yang harus dicapai oleh setiap kegiatan belajar mengajar adalah tercapainya tujuan pengajaran. Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreatif bagi kegiatan belajar anak didik dalam kelas, salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh guru adalah melakukan pemilihan dan penentuan metode apa yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran. Pemilihan dan penentuan metode ini didasari adanya metode-metode tertentu yang tidak bisa dipakai untuk mencapai tujuan tertentu

Related Post

Semoga Bermanfaat, Jika Sahabat suka dan memperoleh manfaat dari artikel-artikel di blog Komunitas Diamond ini, silakan bagikan ke teman-teman sahabat melalui jejaring sosial dibawah ini: