Akuntansi
berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam
bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi
digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil
keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.
American
Institute of Certified
public Accountants (AICPA) dalam Muhammad (2002:10)
mendefensikan Akuntansi sebagai seni pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran
dengan cara yang tertentu dan dinyatakan dalam nilai mata uang, semua transaksi
serta kejadian yang sedikit-dikitnya bersifat finansial dan dari catatan itu
dapat ditafsirkan hasilnya.
Seni pencatatan artinya
dalam melakukan pencatatan diusahakan serapih mungkin, dengan menggunakan
bahasa yang khas dalam akuntansi dan tekhnik tertentu sehingga menarik dan
mudah dipahami oleh para pemakai sedangkan teknik pengelompokan dan
pengikhtisaran dilakukan menurut aturan yang tercantumdalam Standar Akuntansi
Keuangan (SAK)
Masih
dalam Muhammad (2002:10) Accounting Principle Board Statement No. 4
mendefinisikan akuntansi sebagai suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk
memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu
badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan
ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif.
Sedangkan
menurut American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996 : 5)
mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.(1)
Mengidentifikasi
artinya mencari/menentukan identitas transaksi ekonomi untuk kepentingan
pengambilan keputusan . Mengukur artinya memberikan penilaian yang dinyatakan
dengan uang. Mengkomunikasikan artinya hasil informasi yang berupa laporan
keuangan serta analisisnya dapat dipakai untuk pengambilan keputusan manajemen.
Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem atau
teknik dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan
menganalisa data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran
moneter yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau
perusahaan.
Sedangkan
Syari’ah menurut Imam al-Qurthubi adalah agama yang ditetapkan oleh Allah SWT
untuk hamba-hamba-Nya yang terdiri dari berbagai hukum dan ketentuan. Hukum dan
ketentuan Allah itu disebut syariat karena memiliki kesamaan dengan sumber air
minum yang menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup. Makanya menurut Ibn-ul
Manzhur syariat itu artinya sama dengan agama.(2)
Mahmud Syaltut, di
dalam Kitab al-Islaam; 'Aqiidah wa Syarii'ah menyatakan:
Syarii'ah
adalah aturan-aturan (system) yang Allah telah mensyariatkannya, atau
mensyariatkan pokok dari aturan-aturan tersebut, agar manusia mengadopsi
aturan-aturan tersebut untuk mengatur hubungan dirinya dengan Tuhannya, dan
hubungan dirinya dengan saudaranya yang Muslim dan saudara kemanusiaannya (non
Muslim), dan hubungan dirinya dengan alam semesta dan kehidupan" (3)
Dari dua
defenisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa syari’ah adalah aturan-aturan yang
telah ditetapkan Allah SWT untuk mengatur hubungan manusia dengan tuhannya,
dengan sesamanya dan dirinya sendiri. Syari’ah Islam mencakup seluruh aspek
kehidupan umat manusia baik ekonomi, politik, sosial dan filsafah moral,
termasuk dalam hal akuntansi.
Berdasarkan
defenisi istilah akuntansi dan syari’ah dalam pembahasan diatas, maka kita
dapat menyimpulkan bahwa akuntansi syari’ah adalah suatu sistem atau teknik
dari suatu pencatatan, penggolongan dan peringkasan, pelaporan dan menganalisa
data keuangan yang dilakukan dengan cara tertentu dan ukuran moneter yang dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi atau perusahaan dengan
menggunakan aturan-aturan Islam yang terkandung dalam Al Qur’an dan As Sunnah.
Tujuan
akuntansi syariah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis,
emansipatoris, transendental, dan teologis. Dengan akuntansi syariah, realitas
sosial yang dibangun mengandung nilai tauhid dan ketundukan kepada ketentuan
Allah swt. Dengan demikian pengembangan akuntansi Islam, nilai-nilai kebenaran,
kejujuran dan keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik akuntansi (5)
Baca makalah lengkapnya:
Konsep Dasar Akuntansi Syari'ah
Konsep Dasar Akuntansi Syari'ah
No comments:
Post a Comment
Thanks komentarnya..